Penyakit kanker tetap menjadi salah satu penyebab kematian teratas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Di antara berbagai jenis kanker, Hepatocellular Carcinoma (HCC) atau kanker hati tipe Hepatoceluler merupakan salah satu yang paling umum dan berbahaya, menimbulkan kekhawatiran yang signifikan bagi masyarakat.
Menurut statistik, HCC menduduki peringkat keempat di Indonesia sebagai penyebab kematian akibat kanker, dengan lebih dari 23.000 kasus baru dan lebih dari 23.000 kematian yang tercatat pada tahun 2022. Kanker ini, yang berkembang dari sel-sel hati, merupakan bentuk kanker hati primer paling umum, menyumbang antara 85 hingga 90 persen dari total kasus kanker hati yang ada.
Dr. Dr. Jeffry Beta Tenggara, seorang spesialis penyakit dalam yang berfokus pada hematologi dan onkologi, menekankan bahwa HCC menjadi tantangan besar dalam dunia medis. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa banyak pasien baru terdiagnosis saat kanker sudah berada pada stadium lanjut, seringkali berkat minimnya kesadaran akan gejala dan faktor risiko.
“Hampir semua individu berisiko mengalami HCC, namun mereka yang memiliki riwayat penyakit hati kronis, seperti sirosis atau infeksi virus hepatitis, berada pada risiko lebih tinggi,” tambah Dr. Tenggara saat berbicara di acara mengenai pencegahan dan penanganan kanker hati.
Risiko utama dari HCC mencakup beberapa faktor, seperti sirosis, infeksi hepatitis B atau C, konsumsi alkohol berlebihan, serta kondisi kesehatan lainnya seperti obesitas dan diabetes. Gejala yang muncul dapat bervariasi, meliputi nyeri perut, penurunan berat badan tanpa sebab, dan penyakit kuning.
Gejala Umum yang Muncul Akibat Kanker Hati
Mengenali gejala HCC sangat penting untuk diagnosis dini dan perawatan yang lebih efektif. Beberapa gejala yang umumnya muncul antara lain nyeri perut yang berkepanjangan, penurunan berat badan yang drastis tanpa alasan jelas, serta kehilangan nafsu makan yang signifikan.
Selain itu, gejala lain seperti mual, demam, dan tinja yang berwarna pucat bisa menjadi indikasi adanya masalah pada hati. Gejala yang muncul seringkali diabaikan atau dianggap sepele hingga penderita berada pada tahap yang lebih parah.
Penting untuk mendapatkan perhatian medis segera jika mengalami gejala-gejala tersebut. Pengobatan yang lebih cepat dan dini dapat meningkatkan tingkat keberhasilan terapi secara keseluruhan, mencegah perkembangan penyakit lebih lanjut.
Pentingnya Deteksi Dini untuk HCC
Deteksi dini HCC menjadi langkah krusial dalam pengelolaan kesehatan. Memahami faktor risiko dan gejala dapat membantu memotivasi individu untuk seek medical attention lebih cepat. Edukasi masyarakat harus terus digencarkan agar lebih banyak orang sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin.
Riwayat keluarga juga dapat memainkan peran penting dalam risiko HCC. Mereka yang memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker hati perlu melakukan pemeriksaan secara berkala untuk mendeteksi kemungkinan adanya kanker lebih awal.
Pengujian seperti USG atau biopsi hati dapat digunakan untuk mendiagnosis kondisi ini dalam tahap awal. Meskipun tidak semua orang perlu menjalani pemeriksaan langsung, kesadaran akan riwayat kesehatan pribadi dan keluarga sangat penting untuk evaluasi risiko individu.
Berbagai Pilihan Pengobatan untuk HCC
Pengobatan untuk kanker hati tipe HCC bervariasi tergantung pada stadium kanker, fungsi hati, serta kesehatan umum pasien. Berbagai pilihan terapi seperti pembedahan, transplantasi hati, dan teknik ablasi lokal tersedia, yang semuanya harus disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Dalam beberapa kasus, kemoembolisasi transarterial (TACE) bisa menjadi pilihan untuk memperlambat pertumbuhan tumor. Metode ini secara langsung menyuntikkan obat ke dalam aliran darah yang memasok tumor, yang membantu dalam pengurangan ukuran tumor.
Selain itu, terapi target dan imunoterapi menjadi alternatif lain yang semakin banyak digunakan dalam upaya mengobati HCC. Terapi ini diskususikan lebih lanjut oleh dokter untuk menyesuaikan dengan karakteristik masing-masing pasien.
Mengingat side effects dan kebutuhan spesifik masing-masing individu, konsultasi dengan dokter yang berkualitas sangat dianjurkan. Pengobatan yang tepat perlu disertai dengan dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar untuk membantu meringankan beban yang dihadapi oleh pasien.
Kanker hati adalah penyakit serius yang memerlukan perhatian lebih dalam pencegahan serta penanganannya. Oleh karena itu, meningkatkan kesadaran akan faktor risiko dan gejalanya sangat penting untuk membantu semua orang menghadapi tantangan ini dengan lebih siap.
